DETAIL KAJIAN

Ada permasalahan yang bersifat dinamis. yang merupakan rekayasa manusia, diantaranya adalah : pembudidayaan dataran banjir, tata ruang dataran banjir, pengelolaan DAS yang kurang tepat, penyalahgunaan saluran drainase, mengabaikan perawatan fasilitas drainase, dan lain lain. Kota Pontianak menghadapi masalah drainase yang cukup komplek terutama pembangunan dan pemeliharaan fasilitas drainase karena harus berbenturan dengan berbagai kepentingan lain misalnya kesadaran masyarakat, fasilitas dan infrastruktur lain, perkembangan kota yang semakin hari semakin padat khususnya di kawasan bantaran banjir. Belum ditata dengan baik sistim drainase sesuai dengan pertumbuhan kota serta tingkah laku manusianya memberikan kontribusi pula terhadap timbulnya permasalahan tersebut, misalnya pendirian bangunan di tepi atau di atas saluran/parit, pendirian jembatan masuk ke rumah dan tempat parkir dengan konstruksi tiang penyangga pada saluran atau sungai, pembuangan sampah ke saluran/parit, dan sebagainya. Sedimentasi yang tinggi pada saluran-saluran juga memberikan konstirbusi pada permasalahan ini. Akibatnya akan menambah permasalahan drainase di kota Pontianak. Tujuan dari pengadaan jasa konsultansi ini adalah secara garis besar terciptanya Master Konsep Peerncanaan Penanganan Drainase Kawasan Kota Pontianak yang dipakai sebagai acuan pelaksanaan perencanaan selanjutnya yang terarah guna meningkatkan pembangunan secara terstruktur dan terencana di wilayah Kota Pontianak sesuai dengan kajian standar teknis, berdasarkan hasil survey, perencanaan, perhitungan dan penggunaannya. Metode pelaksanaan yaitu sistematika pendekatan pekerjaan dan teknik pelaksanaan. Perbaikan sistim jaringan sangat penting dilakukan dalam menata sistim drainase secara keseluruhan (secara makro). Dalam sistim jaringan terencanan secara jelas arah aliran, arah limpasang permukaan, pembagian beban drainase, dan hubungan antar saluran utama, saluran sekunder, tersier dan bangunan kontrol muka air.