DETAIL INOVASI

Ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi, dan ketidaksesuaian antara keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri adalah beberapa masalah utama yang dihadapi. Menyadari situasi ini, pemerintah daerah perlu mengambil langkah inovatif untuk merancang sebuah program yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Program perluasan kesempatan kerja ini diusulkan sebagai jawaban terhadap tantangan tersebut, dengan fokus pada peningkatan keterampilan, kompetensi tenaga kerja, dan penguatan kolaborasi multi-pihak untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan inklusif. Dalam rangka mendukung keberhasilan peserta, program ini juga akan menyediakan layanan mentoring dan pendampingan. Setiap peserta akan mendapatkan bimbingan dari mentor profesional yang berpengalaman di bidangnya. Layanan ini tidak hanya berhenti setelah pelatihan selesai, tetapi juga dilanjutkan ketika peserta sudah mulai bekerja atau memulai usaha mereka sendiri. Dengan cara ini, pemerintah berharap dapat mendukung pertumbuhan karier jangka panjang para peserta dan memastikan bahwa mereka dapat terus berkembang di tengah perubahan industri yang pesat. Ketersediaan SDM Terhadap Inovasi Daerah, Jumlah SDM yang mengelola inovasi daerah 1-10, Dibuktikan dengan Keputusan atau Penugasan oleh Kepala Daerah/Kepala Perangkat Daerah/Kepala UPTD/Pimpinan Organisasi pada tahun penerapan. Program ini dimulai dengan sebuah pemahaman mendalam mengenai permasalahan yang ada. Kesenjangan keterampilan menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di kota ini. Banyak industri berkembang pesat di era digitalisasi, namun tidak diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja lokal. Oleh sebab itu, program ini diusulkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan akses pelatihan berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri modern. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi perubahan-perubahan dalam dunia kerja, baik dari sisi keterampilan teknis maupun nonteknis. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu Membuat Pedoman teknis berupa buku manual (Juknis Padat Karya, Juknis TKLM, Juknis TKMP).