DETAIL KAJIAN

Lap. Akhir Studi Pemetaan dan Penanganan Terpadu Buta Aksara, Putus Sekolah, Gizi Buruk Kota Pontianak

Thumbnail

Abstrak

<p class="MsoNormal">Terkait dengan pendidikan bagi penduduk dewasa, Deklarasi Dakar menargetkan tercapainya penurunan angka buta aksara sebesar 50% di tahun 2015. Melalui Kabinet Indonesia Bersatu pemerintah Indonesia mengimplementasikan kesepakatan itu dengan menetapkan tercapainya target tersebut pada tahun 2010. Dari jumlah penduduk buta aksara tahun 2003 sekitar 15,4 juta orang, berarti tahun 2009, kelompok sasaran penanganan buta aksara ditargetkan tinggal berjumlah 7,7 juta orang. Dalam upaya melakukan terobosan-terobosan untuk mencapai target yang ditetapkan, dikeluarkan Peraturan Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar dan Penanganan Buta Aksara. Pendidikan keaksaraan pada umumnya diawali dalam rangka memberikan pengetahuan membaca, menulis, dan berhitung agar peserta belajar dapat mengakses berbagai sumber bacaan atau tulisan serta berbagai bentuk perhitungan. Pada fase ini penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dikembangkan melalui model “vacum literacy” yang memiliki konsep pelaksanaan pendidikan keaksaraan untuk keberaksaraan saja, seperti di Provinsi yang dikenal dengan program Penanganan Buta Huruf (PBH) atau Penanganan Buta Aksara (PBA) yang dilaksanakan sejak zaman kemerdekaan.<o:p></o:p></p>

Lingkup

SOSIAL DAN PEMERINTAHAN

Dokumen Kajian