BERITA BERANDA > PUBLIKASI
Penelitian Dan Pengembangan

Bukit Rel, Dataran Tertinggi Destinasi Wisata Baru Pontianak

Jan 19 2021

PONTIANAK - Menjejakkan kaki di Bukit Rel, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, seperti mematahkan ingatan soal Kota Pontianak: hingar bingar, tanah datar dan permukaan 0,1-1,5 meter di atas permukaan laut. Di sini, kaki diajak mendaki, merasakan sejuk pohon-pohon tinggi.

Bukit Rel memiliki ketinggian kurang lebih 40 meter. Dulunya, ada dua bukit. Bekas kerukan batu dan tanah Belanda ketika membangun kota. Kini, tinggal satu bukit berdiri dengan sisa-sisa peninggalan seperti rel dan reruntuhan bekas bangunan pemecah batu.

Rel itu merupakan lintasan gerobak untuk membawa batu dan tanah.

Di puncak Bukit Rel, juga terdapat pantak--patung ritual adat Dayak. Keberagaman juga tampak lantaran kawasan itu dihuni berbagai suku. Cocok untuk pengembangan wisata berbasis alam dan budaya.

Lokasinya cukup mudah dijangkau. Dari pusat kota, berjarak 30 menit ke jalan utama yakni Jalan Panca Bakti, samping Kantor Lurah Batu Layang. Dari tepi jalan besar, masuk tiga kilometer ke dalam.

Dengan bersepeda, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama anggota Rumah Komunitas Pontianak (Rumpon) menuju Bukit Rel yang memiliki nilai histori bagi kota berjuluk Khatulistiwa ini. Kegiatan bersepeda yang digagas Rumpon bertajuk 'Bersih Wisata Bukit Rel' dalam rangka kolaborasi penggiat komunitas bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Edi Kamtono menyambut baik gagasan menjadikan Bukit Rel sebagai kawasan wisata baru di Pontianak. Dengan potensi Bukit Rel ini dinilainya sebagai destinasi alternatif yang bisa dikunjungi masyarakat.

Tahun ini juga, Pemkot Pontianak akan memulai pembangunan jembatan termasuk jalan menuju Bukit Rel.

"Kita akan mulai untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya, mungkin dalam dua tahun diperkirakan rampung," ujarnya saat berada di atas Bukit Rel, Sabtu (16/1/2021).

Edi Kamtono menambahkan, Pemkot Pontianak akan menjadikan kawasan Bukit Rel dengan lingkungan yang tetap asri beserta hutan lindungnya sehingga masyarakat sekitar bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk kesejahteraan. Tak kalah pentingnya bagaimana menjaga lingkungan untuk kelestarian alam bagi anak cucu ke depan.

"Saya yakin kawasan ini menjadi potensi wisata, termasuk wisata religi yang ada di Bukit Rel," kata Edi.

Ketua Rumpon, Juliansyah mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang belum mengetahui keberadaan Bukit Rel ini. Oleh sebab itu, melalui kegiatan funbike yang digelar ini, dirinya berharap Bukit Rel mulai banyak dikenal oleh masyarakat.

"Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini untuk membantu memperkenalkan Bukit Rel sebagai destinasi wisata baru di Pontianak," tuturnya.

Juliansyah mengapresiasi kepedulian Pemkot Pontianak untuk mengembangkan kawasan Bukit Rel sebagai tempat wisata baru di Pontianak. Selain itu, ada juga komunitas sepeda yang berencana membuat trek sepeda di kawasan ini.

"Mudah-mudahan penggiat komunitas dan masyarakat sekitar Bukit Rel saling bersinergi dan bahu membahu untuk membuka kawasan wisata di Bukit Rel ini," ucapnya. (prokopim)